Berita Terbaru Hari Ini Akurat dan Terpercaya

Breaking News

Beberapa Fakta Sadis Pemutilasi Rinaldi di Apartemen Kalibata City

IMNews- Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh dua sejoli sepasang kekasih yang dilakukan kepada Rinaldi Herley mulai terungkap.

Berikut adalah beberapa fakta baru dua sepasang kekasih yang sadis memutilasi Rinalfi di Apartemen Kalibata City.

Pelaku yang memutilasi korban di Apartemen Kalibata City ada dua orang. Satu orang laki-laki dan satu perempuan.
Keduanya digiring polisi bersenjata api ke lobi Gedung Utama Polda Metro Jaya. Polisi akan merilis pengungkapan kasus tersebut siang ini.

Menurut pantauan detikcom, pelaku laki-laki tampak didorong dengan kursi roda, kaki kanannya diperban. Sedangkan pelaku perempuan yang berambut pirang terus menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

BACA JUGA : Geger Fakta Penemuan Mayat Korban Mutilasi di Kalibata City

Selain memamerkan pelaku, polisi juga menggelar beberapa barang bukti dari kasus tersebut. Terlihat dua buah cangkul serta satu batu bata ikut diperlihatkan.

Empat buah koper dibungkus plastik hitam juga terlihat di meja barang bukti. Koper tersebut digunakan untuk menyimpan jasad korban setelah mutilasi.

Korban dan tersangka Laeli mulai berkenalan melalui aplikasi Tinder sejak satu tahun lalu.

Perkenalan itu kemudian semakin hangat. Korban dan pelaku saling bertukar nomor ponsel, hingga akhirnya mereka janjian bertemu di sebuah apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat .

BACA JUGA : Keysya Dicubit Dipukul dan Dibunuh Ibu nya Saat Belajar Online

Korban dan tersangka Laeli yang saling kenal melalui aplikasi Tinder itu kemudian melakukan janjian di apartemen di Pasar Baru, Jakarta Barat.

Tanpa diketahui korban, tersangka Laeli dan Djumadil sudah merencanakan lebih dulu untuk membunuh korban.

Di kamar apartemen daerah Jakarta Pusat tersebut korban dihabisi oleh tersangka Djumadil. Djumadil menghabisi korban dengan memukul korban dengan batu bata hingga tiga kali dan menusuknya 7 kali hingga meninggal dunia.

Tersangka Djumadil lalu memutilasi tubuh korban dan menyimpannya dalam koper. Setelah itu, kedua pasangan tersebut lalu memindahkan jasad korban ke Apartemen di Kalibata City.

BACA JUGA : Apa Alasan dan Tujuan Negara- Negara Arab Menghianati Palestina

Kedua tersangka memutilasi korban menjadi 11 bagian.Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan korban dieksekusi oleh tersangka Djumadil.

Setelah korban tewas, kedua tersangka kebingungan untuk menyembunyikan mayat korban. Akhirnya kedua pelaku berinisiatif pergi ke luar apartemen untuk membeli golok dan gergaji untuk memotong tubuh korban.

Setelah itu, kedua tersangka memasukkan jasad korban ke dalam beberapa tas dan koper. Selanjutnya, mereka naik taksi online dan membawa jasad korban ke Apartemen Kalibata City.

Korban juga disebut sempat berhubungan badan dengan pelaku sebelum akhirnya dibunuh dan dimutilasi. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan korban dan tersangka Laeli janjian bertemu di Apartemen Pasar Baru Mansion pada 7 September 2020. Namun, keduanya baru masuk ke apartemen itu pada Rabu (9/9).

BACA JUGA : Iran Peringatkan AS Untuk Tidak Membuat Kesalahan Strategis

Saat korban dan tersangka Laeli berhubungan, tersangka Djumadil memukul korban dengan batu bata sebanyak 3 kali. Setelah itu dia menusuk korban dengan pisau sebanyak 7 kali.

Setelah korban meninggal, kedua tersangka memutilasi korban dengan gergaji. Jasad korban lalu dipindahkan ke Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jaksel

Pasangan kekasih itu telah menyiapkan kuburan korban di perumahan di Cimanggis, Depok.

Namun niat para pelaku tersebut urung dilakukan. Kedua pelaku itu terlebih dahulu berhasil oleh diamankan oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol Handik Zusen, AKP Noor Marghantara dan AKP Mugia.

Dia menerangkan dari awal pelaku tersebut memang telah berencana untuk mengubur korban tersebut. Nana menjelaskan pelaku hanya menaruh sementara potongan tubuh korban di Apartemen Kalibata City.

BACA JUGA : Dikhianati Negara-Negara Arab, Hamas dan Fatah Pimpin Rakyat Palestina Bersatu Melawan Israel




Tidak ada komentar